Tim KKN STIPRAM 49 Tahun 2023 Sosialisasikan Sadar Wisata di Tegal Loegood, Girikerto

Tim KKN Unit 49 Tegal Loegood.

Tim KKN STIPRAM 49 Tahun 2023 bersama dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) Tegal Loegood menggelar Sosialisasi Sadar Pariwisata & Potensi Pariwisata Tegal Loegood pada Kamis, 10 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB. Acara diselenggarakan di pendopo Tegal Loegood yang beralamat di Jalan Turgo Ngandong Sukurejo, RT03/RW10, Kemirikebo, Girikerto, Turi, Sleman, dengan menghadirkan narasumber Viona Amelia, S.Pd., M.Sc dan Vina Dini Pravita, S.S., M.Si, CHE yang merupakan dosen-dosen STIPRAM Yogyakarta dengan Lutfi Maulana Hakim, S.IP., M.A yang merupakan salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tim KKN 49 sebagai moderator. Acara dihadiri oleh warga Kemirikebo, Girikerto yang tergabung dalam kelompok sadar wisata dan beberapa perangkat desa serta warga yang memiliki komoditas yang sekiranya dapat dijadikan potensi wisata. Hadir pula Bapak Lukman Hakim dari BRIN serta Ibu Umay dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY yang dalam waktu bersamaan dengan KKN STIPRAM Tahun 2023 ini tengah bekerja sama dengan Tegal Loegood untuk pemanfaatan potensi hutan bambu.

Dibuka oleh Bapak Nanto selaku pegiat wisata di Tegal Loegood, acara berlangsung santai namun tetap serius. Sebagai narasumber pertama, ibu Viona menyampaikan materi mengenai pentingnya sadar wisata di kawasan Tegal Loegood. Selanjutnya, pemaparan disambung oleh ibu Vina Dini yang mengajak masyarakat untuk berdiskusi mengenai apa saja potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut di Tegal Loegood. Beberapa potensi seperti wisata petik salak, omah durian, area airsoftgun, dan sebagainya dielaborasi lebih dalam oleh Bapak Lutfi selaku moderator yang sebelumnya pernah terjun survey lapangan di area Tegal Loegoos. Beberapa contoh-contoh paket wisata pun didiskusikan bersama dengan warga yang nampak antusias. Sesi diskusi semakin menarik dengan tambahan paparan oleh Bapak Lukman dari BRIN dan Ibu Umay dari DLHK DIY, mengenai riset yang tengah dilakukan terkait dengan pemanfaatan hutan bambu yang banyak ditemukan di Tegal Loegood.

Adapun beberapa permasalahan yang ditemukan terkait pariwisata adalah terhentinya kegiatan wisata yang pernah berjalan di Tegal Loegood akibat pandemi covid-19. Aktivitas pasar tradisional yang menjajakan beragam produk UMKM dan jajanan legendaris dari warga sekitar terhenti sejak pandemi, dan terasa sulit untuk memulai kembali.

“Tentunya jika mau memulai kembali, memang diperlukan promosi ya. Perlu untuk menginformasikan ke publik yang dulu sudah sering mampir ke Tegal Loegood untuk menikmati pasar tradisional, bahwa pasarnya akan dibuka kembali pasca pandemi. Jadi harus jelas infonya, pasarnya akan buka kembali kapan, dimana, jam berapa sampai jam berapa, kalau perlu diinfokan sekalian apa saja yang bisa dinikmati di pasar itu. Paling mudah sekarang tentu promosi di media sosial ya,” ungkap Vina Dini dalam sesi tanya jawab dengan warga.

Di akhir sesi, bapak Nanto menutup dengan penyampaian harapan dan tindak lanjut dari kegiatan siang menuju sore ini. “Harapannya pertemuan kali ini menjadi awal silaturahmi kami dengan bapak ibu dosen dari STIPRAM dan ke depannya bisa menjalin kerja sama juga. Yang jelas paparan hari ini, menjadi penambah dan pemantik semangat kami dari pokdarwis Tegal Loegood untuk bisa bangkit kembali,” pungkas Bapak Nanto.

(Tim KKN Unit 49 Tegal Loegood)